Halal BI halal fsldksumaterautara |
fsldksumaterautara.blogspot.co.id >> HIRUK pikuk warga
yang merayakan IdulFitri 1437 Hijriah masih terasa. Kerabat dan handai taulan
masih bergiliran saling bersilaturahim. Hidangan lebaran masih terus ada dan
senyum masih mengembang.
Di sisi lain, setelah dua pekan lalu marak arus mudik ke
kampung halaman masing-masing, dan dua pekan ini terjadi sebaliknya. Marak arus
balik untuk kembali memulai aktivitas dan kesibukan masing-masing.
Mulai dua minggu sebelumnya hingga seterusnya, akan ada lagi
tradisi yang dijalani warga muslim, utamanya di instansi pemerintah,swasta,sanak
keluarga, sesama organisasi yakni halal bihalal Setelah libur lebaran dan kembali beraktivitas di kantor,kuliah dan lain
sebagainya tradisi halal bihalal ini
rutin dilakukan. Contonya seperti yang dilakukan fsldksumut, alhamdulillah pada Hari minggu 24 juli 2016 fsldk sumatera utara telah mengadakan halal bihalal.
dan inilah sedikit foto halal bihalal puskomdasu
Halal bihalal, seperti dilansir situs Islamnya Muslim.com
yang mengutip M Qurasih (buku Membumikan Alquran) menjelaskan halalbihalal
mengandung tiga arti.
- Pertama tinjauan kebahasaan. Kata halalbihalal berasal dari kata halla atau halal yang bisa berarti menyelesaikan persoalan atau problem.
- Kedua, tinjauan hukum. Kata halal digunakan sebagai lawan dari kata haram dan makruh. Dengan pengertian ini maka halalbihalal mengandung arti kekinian setiap orang yang berhalalbihalal untuk membebaskan diri dari perbuatan yang haram dan makruh.
- Ketiga, tinjauan Alquran pengertian dan maknanya dapat kita jumpai dalam beberapa ayat dalam Alquran di antaranya dalam (QS. 2: 168, QS. 8: 69, QS. 5: 88, QS. 16: 114), kata halalbihalal selalu dirangkaikan dengan kata thayyib (halalan thayyiba) berarti yang halal lagi menyenangkan.
Dengan pendekatan Qurani, halalbihalal adalah terbangunnya
komitmen bersama selalu melakukan yang baik dan bermanfaat serta menyenangkan
semua pihak. Dalam konteks ini halalbihalal merupakan media yang paling efektif
merajut kembali hubungan yang membeku dengan cara saling memaafkan dan
menyadari kekhilafan masing-masing.
Sangat tepat pada acara halalbihalal semua orang mengucapkan
mohon maaf lahir batin. Bisa jadi setelah lahiriah semua orang bisa memaafkan
namun secara batiniah tidak tertutup kemungkinan masih tersisa dendam, rasa
sakit hati. Orang yang seperti ini biasanya secara lahir telah memaafkan dengan
ditandai dengan berjabat tangan, namun secara batin belum memaafkan sepenuhnya.
(*)
So tetaplah semangat dan jangan sesekali memutuskan tali
silahturahim dimana kita semua adalah saudara yang hendah membantu satu sama
lain, bercengkrama memperbaiki diri dan satuhal yang penting berjuang hanya
karena ALLAH SWT.
Sumber: fsldksumaterautara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar